Nasi Banjar vs Nasi Jawa (sama-sama nasi)




Anda sedang berada di Kalimantan Selatan dan mau pesan nasi?? Waittt...jangan tergesa-gesa, baca dulu artikel ini sebentar biar tidak salah pesan. Jika anda baru pertama kali menginjakkan kaki di Kalsel, mungkin anda segera menemui sebuah keunikan dari segi kuliner di sini, yaitu nasi yang anda makan.

Tidak ada yang salah dengan nasi daerah Kalsel, anda hanya perlu tahu bahwa nasi di sini dengan nasi yang biasa anda konsumsi sehari-hari mungkin berbeda. Perlu diketahui kalau beras yang beredar di Kalsel kebanyakan adalah beras jenis Siam Unus yang jika dimasak akan bertekstur pera. Berbeda dengan beras kebanyakan (Setra Ramos/IR 64 dan sejenis) yang bertekstur pulen. Bahkan sampai ada istilah Nasi Banjar (Kalsel) dan Nasi Jawa, hanya untuk mendeskripsikan bahwa memang ada perbedaan yang mendasar.

Nasi ini sangat unik, masing masing bulir bisa terpisah dengan bulir yang lain. Jika anda beli nasi bungkus, harap hari-hati saat mau membukanya. Bisa- bisa nasi anda akan longsor dengan sendirinya ke segala arah dan jatuh berhamburan. Uniknya, Urang Banjar (sebutan orang Kalsel Asli) lebih suka makan nasi ini menggunakan tangan tidak peduli apapun kondisinya, baik dengan lauk kering ataupun dengan kuah yang belimpah. Saya tidak bilang jari-jari mereka ada selaputnya, jadi tetap saja kuahnya akan mengucur kembali ke piring di bawahnya. Ini masalah pilihan, tidak perlu diperdebatkan.

Kami sarankan anda tetap mencoba keunikan bentuk dan cita rasa nasi ini. Namun jika merasa kurang cocok dengan Nasi Banjar ini, beruntunglah anda karena biasanya warung-warung dan rumah makan di sana memberikan pilihan alternatif nasi yang lain (Nasi Jawa), menyesuaikan selera perantau luar daerah yang banyak numpang cari rejeki di sini. Jika anda tidak suka Nasi Banjar, cukup bilang pesan Nasi Jawa, maka nasi pulen akan segera tiba.

Comments

Popular posts from this blog

Bakso pentol Banjarmasin

Lobster paliat mahal (rumah makan paliat part 2)