Lumpia Samijaya Malioboro
Lunpia? Lumpia? Mana yang bener…
Bagaimana kalian menyebut nama makanan yang identik
dengan kota Semarang ini?
Di Semarang, orang–orang menyebut makanan ini
dengan Lunpia. Di mayoritas tempat lain, justru orang lebih mengenal makanan
ini sebagai Lumpia. Entah dari mana asal mula perbedaan istilah tersebut. Yang
jalas nama tersebut adalah istilah Tionghoa yang mendefinisikan makanan yang
terbuat dari isian yang dibungkus dengan lembaran tipis tepung gandum. Isian
tersebut bisa berupa daging, telur, rebung, atau sayuran yang biasanya sudah
dimasak terlebih dahulu sebelum dijadikan isian.
Di Jogjakarta, lebih tepatnya di sekitaran jalan
Malioboro kita bisa menemukan beberapa penjual yang menjajakan Lumpia di
sepanjang jalan Malioboro. Lumpia yang akan kamu temui di sini sedikit berbeda
dengan di Semarang, karena orang Jogja tidak terlalu suka rebung ada di dalam Lumpia,
jadi cukup sulit kamu menemukan Lumpia yang ada rebungnya.
Yang paling enak menurut saya adalah Lumpia
Samijaya Malioboro. Ingat, nama tersebut bukanlah nama resmi, akan tetapi nama
yang tercipta karena lokasinya memang di depan toko Samijaya. Harga untuk satu
potong Lumpia di sini sangat terjangkau, mulai dari sekitar 2.000-4.000 kita
sudah bisa menikmati Lumpia ini. Isian bervariasi, mulai dari sayuran, ayam, ayam
telur, dan lainnya. Tempat ini cukup ramai di hari biasa, dan biasanya semakin
ramai ketika weekend atau jika ada hari libur. Tempat ini sangat sederhana,
hanya menggunakan gerobak dan beberapa kursi plastik yang ditata di samping
penjual souvenir di depan toko Samijaya Malioboro. Tapi jangan kuatir walaupun
memang sangat sederhana, kebersihan tempat dan makan sangat terjaga.
Kalau sudah tahu harganya yang sangat bersahabat,
rasanya tidak ada keraguan lagi untuk setidaknya mencoba ketika kamu sedang di
sekitar Malioboro. Ratio kenikmatan dibanding dengan uang yang dikeluarkan
tidak akan membuat kamu kecewa.
Yuk dicoba dulu Lumpianya, udah enak murah lagi.
Nikmat mana yang kamu dustakan.
Comments
Post a Comment